Sabtu, 04 Mei 2019

Pembangunan dan Pengembangan SIM

MAKALAH
“Pembangunan dan Pengembangan SIM”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah IT, SIM dan Komunikasi Pendidikan
Dosen Pembimbing :
M. Yazid Mubarok, S.Pd.I, M.Pd.I


Disusun Oleh :

Liza Fadiyah


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AT-TAQWA BONDOWOSO
2017 / 2018



KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan Taufiknya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pembangunan dan Pengembangan SIM”. Buku ini membahas tentang sistem informasi manajemen yang diterapkan untuk membantu manajemen. Tujuan dari diselesaikan tugas ini adalah agar kita dapat mengetahui apa dan bagaimana proses pembangunan dan pengembangan SIM. 
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah  ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bisa berguna bagi kita semua khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Amin.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
  1. Latar belakang .............................................................................................1
  2. Rumusan masalah .......................................................................................1
  3. Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
  1. Pembangunan  dan Pengembangan Sistim Informasi Manajemen...........3
  2. Pengertian Pengembangan Sistem..............................................................4
  3. Pengertian Pembangunan Sistem Informasi...............................................5
  4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi..........................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
  1. Kesimpulan ...................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
    Alhamdulillahi robbil alamin, banyak sekali nikmat yang telah telah Allah limpahkan kepada hamba-hamba-Nya, akan tetapi sedikit sekali nikmat yang kita ingat. Segala puji hanyalah milik Allah Tuhan seluruh alam atas segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira. Sholawat serta salam semoga dapat senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW.  beserta keluarga dan sahabatnya. Amiin.
    Makalah ini membahas tentang bagaimana pembangunan dan pengembangan SIM, yang mana didalamnya juga terdapat berbagai macam metode-metode serta pengertian dari pembangunan dan pengembangan SIM itu sendiri, serta juga terdapat berbagi macam penjelasan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah  wawasan kita tentang bagaimana tahap pembangunan dan pengembangan SIM.
Kami yakin, tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan. Meski begitu penulis juga menyadari bahwa tiada kesempurnaan dalam  makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Metode apa saja yang ada dalam pembanguanan dan pengembangan sistem informasi manajemen?
Apa yang dimaksud pengembangan SIM?
Apa yang dimaksud dengan pembangunan SIM?
Bagaimana siklus hidup pengembangan SIM?
C. Tujuan
Agar dapat mengetahui metode-metode pembangunan dan pengembangan SIM.
Untuk dapat mengetahui pengertian pengembangan SIM.
Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud pembangunan SIM.
Agar dapat mengetahui siklus hidup pengembangan SIM.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pembangunan  dan Pengembangan Sistim Informasi Manajemen
   Metodologi pembangunan dan pengembangan sistim informasi managemen dapat diklasifikan ke dalam kelompok yaitu :
a) Functional Decomposition Methodologies
   Metoda ini menekankan pada pemecahan sistim ke dalam sub-sistim yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami, dirancang, dan diterapkan, termasuk ke dalam kelompok ini adalah : HIPO (Hierarchy Input Proses Output), ISR (Iterative Stepwise Refinement), dan IH (Information Hiding).
b) Data Oriented Methodologies
   Metodologi ini menekankan pada karakteristik data yang akan diproses, metoda ini dikelompokkan ke dalam dua kelas yaitu :
c) Data Flow Oriented Methodologies.
   Metodologi ini secara umum didasarkan pada pemecahan sistim ke dalam modul berdasarkan tipe elemen data dan tingkah laku logika modul tersebut di dalam sistim di mana secara logika dapat digambarkan bagaimana arus data dan hubungan antar fungsi di dalam modul yang ada di dalam sistim.
d) Data Structured Oriented Methodologies.
    Metodologi ini menekankan struktur input dan output di dalam sistim di mana struktur ini akan digunakan sebagai struktur sistimnya.  Hubungan fungsi antar modul atau elemen sistim kemudian dijelaskan dari struktur sistimnya.
e) Prescriptive Methodologies
     Metodologi ini menekankan pada proses pembangunan sistim informasi, seperti analisis dan desain terstruktur, managemen data yang akurat (database), dan analisis jaringan untuk mencek kelengkapan semua hubungan data dan proses dalam suatu sistim.
f) Structured Design (SD)
   Metoda structured design menjadi dominan sejak 1980 menggantikan ad-hoc dan undiciplined approach, metoda ini mengadopsi pendekatan step-by-step SDLC, secara logik bergerak dari satu fase ke fase lainnya, metoda ini juga memperkenalkan formal modelling atau diagramming techniques proses sistim dasar bisnis dan data yang mendukungnya.
2. Pengertian Pengembangan Sistem
   Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
   Ketidakberesan sistem yang lama : ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Pertumbuhan organisasi : kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru, menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat,            kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
    Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Prinsip pengembangan sistem :
·  Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
·  Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
·  Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik
·  Proses pengembangan sistem tidak harus urut
·  Jangan takut membatalkan proyek
·  Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
3. Pengertian Pembangunan Sistem Informasi
    Mengenai sistem informasi Jogiyanto. H.M., (1995:11) menyebutkan : Sistem informasi adalah suatu sistem yang di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan pengertian sistem informasi John F. Nash dan Martin B. Robert, (1990:5) adalah : Sistem informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat, teknologi, media prosedur dan pengendalian yang dimaksud menata jaringan komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
     Dari dua pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari manusia, fasilitas, alat, media dan prosedur yang digunakan untuk membangun jaringan yang bersifat rutin dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Pembangunan sistem informasi merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem informasi. Berikut ini definisi pembangunan sistem informasi (Information System Development) menurut para ahli :
a) Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi James Senn,(1989).
b) Proses membangun dan mengimplementasikan sistem informasi sedemikian rupa sehingga sistem informasi tersebut menjadi ada/diwujudkan Toto Suharto,(2002:2).
c) Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi dengan   menggunakan metode, taktik, dan alat bantu pengembangan tertentu
4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
   Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem dibagi menjadi tujuh fase, yaitu :
a) Perencanaan Sistem
    Dalam fase perencanaan sistem dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Selama fase perencanaan sistem, harus dipertimbangkan
   Faktor  faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan. Faktor  faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi.
Faktor kelayakan (feasibility factors)
Faktor strategis (strategic factors)

  • Kelayakan teknis
  • Produktivitas
  • Kelayakan ekonomis
  • Diferensiasi
  • Kelayakan legal
  • Manajemen
  • Kelayakan operasional
  • Kelayakan rencana
b) Analisis Sistem
   Dalam tahap ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbale balik yang terkait dalam pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala system.
    Fase analisis sistem adalah fase professional sistem melakukan kegiatan analisis system. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis system. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
   Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
   Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan system. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
c) Perancangan Sistem Secara Umum
    Dalam tahap ini hal yang dilakukan yaitu :
   Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
     Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
d) Evaluasi dan Seleksi Sistem
    Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi system, Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
e) Perancangan Sistem Secara Detail
  Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.     Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
    Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur  ditulis untuk membimbing pemakai dan personil operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.
f) Implementasi Sistem
    Pada fase ini

  • Sistem siap untuk dibuat dan di instalasi
  • Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru
  • Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu: Rencana implementasi dalam bentuk Grantt Chart atau (Program and Evaluation Review Technique) PERT Chart Penjadwalan proyek dan tehnik manajemen. Bagian ini merupakan laporan  yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti  pengembangan software,  persiapan lokasi peletakan sistem, instalasi peralatan yang digunakan, pengujian sistem, pelatihan untuk para pemakai sistem dan persiapan dokumentasi.
g) Pemeliharaan Sistem
   Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut. Langkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas:

  1. Penggunaan Sistem , yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
  2. Audit sistem, yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi criteria kinerja.
  3. Penjagaan sistem, yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik.
  4. Perbaikan sistem, yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bug) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat pengujian sistem.
  5. Peningkatan sistem, yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelahsistem berjalan beberapa waktu.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat. Hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang serta jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Keberadaan bisnis yang tersebar di banyak tempat dengan berbagai ragam perangkat keras dan lunak mulai menyadari tentang betapa pentingnya untuk mempercayakan dukungan bagi keberhasilan pengolahan data komputernya kepada satu sumber yang dapat dipercaya.
Pembangunan sistem informasi merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem informasi. Sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari manusia, fasilitas, alat, media danprosedur yang digunakan untuk membangun jaringan yang bersifat rutin dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.Pada zaman sekarang ini pembangunan sistem informasi sangat diperlukan dalam pengembangan atau kemajuan membangun suatu perusahaan.Perusahaan dikatakan baik apabila sistem informasinya sudah sesuai atau sudah sejalan dengan Konsep Dasar Sistem Informasi.


DAFTAR PUSTAKA

James A. OBrien, Management Information Systems, Irwin Times Mirror, 1996
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information System, 10th Edition, Pearson Education, 2007
Husein, M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Davis, William S. 1983. SystemsAnalysis And Design: A Structured Approach. Addison-Wesley Publishing Company
HM, Yogiyanto. 1995. Analisis dan Disain Sitem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

MAKALAH Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen sarana dan prasarana D...